Grobogan, 5/5/13
menjadi hari bersejarah bagi warga Grobogan, di hari tersebut merupakan
pertandingan liga sepak bola antara Persipur dengan PSIS di
stadiun Purwodadi dengan Scor ( 0 – 0 ). Awal berangkat ke stadiun
purwodadi suporter PSIS kurang lebih 3 truk sudah membuat olah, mereka
menjarah semangka hingga
penjualnya tidak berdaya di desa Klampok Godong. mereka juga menjarah
Alfa mart dan toko, merusak Puskesmas, melempari rumah warga dengan batu
bahkan POM bensin Godong ikut rusak juga.
Ulah suporter tersebut membuat warga desa Klampok geram hingga akhirnya seluruh warga dikerahkan untuk menghadang rombongan PSIS
usai pertandingan di Purwodadi. Dalam perjalanan pulang ke Semarang
Rombongan PSIS di kejar warga Klampok hingga akhirnya mengakibatkan truk
yang mengangkat suporter PSIS menabrak kendaraan bermotor tepatnya di
depan stasiun Godong yang menewaskan seorang pemuda bernama Beny. Beny
merupakan warga desa Bugel, desa yang berbatasan dengan Godong, desa
Bugel terkenal sebagai desa yang penuh dengan Preman dan raja tega.
Kejadin tersebut membuat warga makin marah. Di tambah lagi dengan
suporter yang sengaja datang dari Jepara, mereka masih
menyimpan dendam dengan PSIS ketika pertandingan di Semarang. Sore itu
suporter Jepara menunggu rombongan PSIS melintas di Godong.
Ada tiga kelompok sore itu yang sengaja menunggu rombongan PSIS di Godong,pertama warga Klampok karena semangkanya di Jarah, kedua Sahabat sahabatnya Beny dan warga Godong yang rumahnya dilempari batu, ketiga
Suporter Jepara dendam lama suasana makin pecah, makin mencekam karena
warga telah memblokade jalan arah ke Semarang, Demak. Mereka mengurung
PSIS hingga tidak berdaya bahkan seluruh warha masyarakat kompak untuk
mematikan listrik sehingga keadan godong pada saat itu sangat mencekam,
hingga akhirnya bentrok tidak bisa dihindarkan. PSIS tidak diam begitu
saja mereka ada melawan dan ada beberapa yang kabur hingga masuk kerumah
warga, masuk kepasar godong untuk bersembunyi, namun Na as bagi pemilik
motor supra yang sudah tidak berdaya beberapa pukulan keras mampir
dimukanya, benturan kayu dikepalanya hingga akhinrnya motor tersebut di
bakar oleh warga tepatnya di depan KUD Godong, dekat Puskemas.hingga
berita ini ditulis ada 7 korban meninggal dari PSIS sebanyak 6 orang,
dari warga Bugel 1 Orang.
Sepanjang jalan 1 km
arah Godong Semarang, Godong Demak lumpuh total dengan ribuan warga yang
memadatinya. Beberapa teman yang berkomunikasi dengan penulis melalui
Blacberry Massager ada rasa ketakutan karena mereka sore itu perjalanan
menuju semarang, tetapi ketika ingin melintas di Godong ada kabar
tawuran akhirnya mereka mengurungkan niatnya untuk sementara menunggu di
POM bensin Godong sampai berkahirnya tawuran tersebut, termasuk sahabat
saya perjalanan dari Jepara ke
Purwodadi Via Demak, ia harus menunggu di Desa Galan Demak selama 2 jam
hingga dipastikan kondisi Godong sudah aman.
Kepolisian Resort
Purwodadi dan beberapa Polsek di Grobogan tidak bisa mengatasi kerusahan
ini akhirnya kurang lebih pada pukul 22.00 WIB bapak Kapolda Jawa
tengah turun ke Lokasi dengan beberapa ratus personil dari Brimob
Jateng, Kepolisian Demak dan Kudus juga ikut turun ke Godong untuk di
jemput dan dibawa ke Semarang. Beberapa ratus suporter dari PSIS di
amankan di sepanjang jalan Godong Bugel. Di sepanjang jalan tersebut
sudah porak poranda dengan berbagai pecahan kaca, kayu, darah
dll. bagi pengendara mobil atau motor dari arah Semarang di arahkan
lewat desa Jeketro tepatnya setelah jembatan Gubung ambil arah ke kanan,
lurus saja kurang lebih 6 km. setelah itu ambil jalan ke kiri arah
penawangan, meskipun jalan kurang baik tetapi jalan tersebut jalan
alternatif untuk menghindari kemacetan.
Ada beberapa Broadcas
yang masuk di Hp Blecberry penulis, yang isinya menghimbau agar
kendaraan yang menggunakan Plat K hati hati melintas di Semarang atau
Plat H yang melintas di Purwodadi. Penulis menyayangkan bahwa ada isu
Hoax yang mengatakan bahwa warga
Godong men swiping plat nomor H yang melintas di Purwodadi, itu tidak
benar karena saat ini persoalannya antara warga Godong dengan Suporter
PSIS. Ini sangat berbeda dengan kejadian 1/3/13 bentrok antara suporter
PSIS dengan suporter Pekalongan yang memang pada waktu itu suporter
Pekalongan menswiping Plat H. Warga Grobogan mengedepankan persaudaraan
tetapi jika disakiti dahulu pasti geram hal tersebut juga akan berlaku untuk daerah lain.
Hingga Senin Dinihari
Proses Evakuasi suporter PSIS dilakukan oleh POLDA untuk di kawal menuju
ke Semarang. Berharap Insiden seperti ini tidak akan terulang lagi,
kita merupakan banga yang beradap tidak pantas jika kita harus perang
atau bermusuhan dengan satu bangsa. Emosi dapat dikalahkan tatkala kita
mau bersabar dan mengelus dada sambil berucap ya Fatakhu ya fatah
sebanyak banyaknya. Saat ini yang perlu kita lakukan adalah membenahi
diri bukan sok sok an untuk menjadi jagoan atau menang di kandang
sendiri.
By : Setiawan Widiyoko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar