BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Komunikasi politik
sebagai disiplin ilmu telah lama tercantum dalam kurikulum ilmu sosial, baik
dalam kajian ilmu komunikasi maupun dalam kajian ilmu politik. Bukan hanya
mahasiswa yang tertarik dengan komunikasi politik, para komunikator politik pun
juga telah lama terlibat dalam kegiatan komunikasi politik seperti anggota DPR,
para pengamat politik dan para aktivis politik. Mereka telah lama terlibat dalam fenomena komunikasi
politik tersebut.
Di Indonesia pada saat
ini momen-momen politik begitu banyak terjadi dan melibatkan masyarakat secara
luas seperti melalui pemilihan umum secara langsung anggota parlemen (Pemilu),
pemilihan langsung Presiden (Pilpres) dan pemilihan langsung kepala daerah
(Pilkada). Momen-momen politik tersebut meniscayakan lahirnya berbagai bentuk
komunikasi politik. Oleh karenanya kajian komunikasi politik ini akan terus
berkembang seiring dengan berjalannya proses politik di Indonesia.
Komunikasi politik
secara keseluruhan tidak bisa dipahami tanpa menghubungkannya dengan
dimensi-dimensi politik serta dengan segala aspek dan problematikanya.
Kesulitan dalam mendefinisikan komunikasi politik terutama dipengaruhi oleh
keragaman sudut pandang terhadap kompleksitas realitas sehari-hari.
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian
Komunikasi Politik ?
2.
Pola-pola
Komunikasi Politik dan Faktor-faktor
yang mempengaruhi pola-pola komunikasi politik ?
3.
Saluran Komunikasi Politik dan Komponen-komponen Sistem Komunikasi Politik ?
4.
Sumber (komunikator) dalam komunikasi politik dan
Komunikator Politik ?
5. Fungsi Komunikasi Politik ?
C.
TUJUAN
Untuk mengetahui :
1. Pengertian
Komunikasi Politik ?
2.
Pola-pola
Komunikasi Politik dan Faktor-faktor
yang mempengaruhi pola-pola komunikasi politik ?
3.
Saluran Komunikasi Politik dan Komponen-komponen Sistem Komunikasi Politik ?
4.
Sumber (komunikator) dalam komunikasi politik dan
Komunikator Politik ?
5. Fungsi Komunikasi Politik ?
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Komunikasi Politik
Sebelum
kita mengetahui lebih jauh tentang komunikasi politik tentunya kita harus tahu
apa yang dimaksud dengan komunikasi. Komunikasi adalah Proses penyampaian
informasi dari seseorang kepada orang lain, dengan cara menggunakan media
sebagai kemasan informasi atau melalui transmisi secara simbolik, sehingga
informasi mudah difahami dan pada akhirnya mereka saling memiliki kesamaan
persepsi. Komunikasi memiliki komponen dasar di dalamnya. Komponen dasar
tersebut ialah :
1. Komunikator/pengirim
2. Pesan
3. Media
4. Komunikan/Penerima
5. Interaksi
6. Pemahaman
Sumber
: Bahan ajar Sosiologi Politik Pkn FKIP UNS
Setelah mengetahui tentang penjelasan terhadap komunikasi
maka untuk selanjutnya akan dijelaskan masalah pengertian dari komunikasi
politik. Banyak sekali para ahli menyampaikan pendapat tentang definisi
komunikasi politik. Tetapi pada dasarnya inti dari pernyataan para ahli adalah
sama. Seorang ahli Michael Rush dan Phillip Althoff dalam handout perkuliahan
Rusnaini (2008:34) menjelaskan “komunikasi politik adalah proses dimana
informasi politik yang relevan diteruskan dari satu bagian sistem politik
kepada bagian lainnya, dan diantara sistem-sistem sosial dengan sistem-sistem
politik. Proses ini terjadi secara berkesinambungan dan mencakup pula
pertukaran informasi di antara individu-individu dengan kelompok-kelompoknya
pada semua tingkatan.
Menurut Almond dan Powell: “Komunikasi politik merupakan
suatu fungsi sistem yang mendasar (basic function of the system) dengan
konsekuensi yang banyak untuk pemeliharaan ataupun perubahan dalam kebudayaan
politik dan struktur politik. Seseorang tentunya dapat mengasumsikan bahwa semua
perubahan penting dalam sistem politik akan menyangkut perubahan dalam
pola-pola komunikasi, dan biasanya baik sebagai penyebab maupun akibat. Semua
proses sosialisasi misalnya, merupakan proses komunikasi, meskipun komunikasi
tidak harus selalu menghasilkan perubahan sikap (attitude change).”
2.
Pola-pola Komunikasi Politik
- Pola komunikasi vertikal (top
down, dari pemimpin kepada yang dipimpin)
- Pola
komunikasi horizontal (antara individu dengan individu, kelompok dengan
kelompok)
- Pola
komunikasi formal (komunikasi melalui jalur-jalur organisasi formal)
- Pola komunikasi informal (
komunikasi melalui pertemuan atau tatap muka, tidak mengikuti prosedur
atau jalur-jalur organisasi).
3.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pola-pola komunikasi politik
- Faktor fisik (alam)
- Faktor
teknologi
- Faktor
ekonomis
- Faktor
sosiokultural (pendidikan, budaya)
- Faktor
politis
4.
Saluran Komunikasi Politik
- Komunikasi Massa yaitu
komunikasi ’satu-kepada-banyak’
Contoh : komunikasi melalui media massa.
- Komunikasi
Tatap Muka yaitu dalam rapat umum, konferensi pers, dan Komunikasi
Berperantara yaitu ada perantara antara komunikator dan khalayak, contoh
TV.
- Komunikasi
Interpersonal yaitu komunikasi ’satu-kepada-satu’ contohnya door to door
visit, temui publik atau Komunikasi Berperantara yaitu pasang sambungan
langsung ‘hotline’ buat publik.
- Komunikasi
Organisasi yaitu gabungan komunikasi ’satu-kepada-satu’ dan
’satu-kepada-banyak’: Komunikasi Tatap Muka, contohnya diskusi tatap muka
dengan bawahan/staf dan Komunikasi Berperantara contohnya pengedaran
memorandum, sidang, konvensi, buletin, newsletter, lokakarya. (http://romeltea.com/)
5.
Komponen-komponen Sistem Komunikasi Politik
- Lembaga-lembaga politik dalam
aspek-aspek komunikasinya
- Institusi-institusi
media dalam aspek-aspek politiknya
- Orientasi
khalayak terhadap komunikasi politik
- Aspek-aspek
budaya politik yang relevan dengan komunikasi. (Gurevitch dan Blumler)
6. Sumber (komunikator) dalam komunikasi politik
Individual
|
Kolektif
|
Pejabat (birokrat)
|
Pemerintah (birokrasi)
|
Politisi
|
Partai politik
|
Pemimpin opini
|
Organisasi kemasyarakatan
|
Jurnalis
|
Media massa
|
Aktivis
|
Kelompok penekan
|
Lobbyist
|
Kelompok elite
|
Pemimpin
|
Badan/perusahaan komunikasi (media massa)
|
Komunikator profesional
|
7.
Komunikator Politik
- Politisi, komunikator
profesional, atau aktivis merupakan komunikator kunci dalam komunikasi
politik
- Para
politisi mewakili aktor yang berusaha memajukan kelompoknya
8.
Fungsi
Komunikasi Politik
Menurut Sumarno (1993:28) fungsi komunikasi politik
dapat dibedakan kepada dua bagian. Pertama, fungsi komunikasi politik yang
berada pada struktur pemerintah (suprastruktur politik) atau disebut pula
dengan istilah the governmental political sphere, berisikan informasi yang
menyangkut kepada seluruh kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Isi
komunikasi ditujukan kepada upaya untuk mewujudkan loyalitas dan integritas
nasional untuk mencapai tujuan negara yang lebih luas.
Kedua, fungsi yang berada pada struktur masyarakat
(infrastruktur politik) yang disebut pula dengan istilah the socio political
sphere, yaitu sebagai agregasi kepentingan dan artikulasi kepentingan, dimana
kedua fungsi tersebut sebagai proses komunikasi yang berlangsung di antara
kelompok asosiasi dan proses penyampaian atau penyaluran isi komunikasi
terhadap pemerintah dari hasil agregasi dan artikulasi tersebut.
Apabila dilihat secara umum, maka fungsi komuniksi
politik pada hakekatnya sebagai jembatan penghubung antara suprastruktur dan
infrastruktur yang bersifat interdependensi dalam ruang lingkup negara.
Komuniksi ini bersifat timbal balik atau dalam pengertian lain saling merespons
sehingga mencapai saling pengertian dan diorientasikan sebesar-besarnya untuk
kepentingan rakyat.
BAB III
PENUTUP
A.
SIMPULAN
Dalam
proses politik, terlihat kemudian posisi penting komunikasi politik terutama
sebagai jembatan untuk menyampaikan pesan-pesan. Proses ini berlangsung di
semua tingkat masyarakat di setiap tempat yang memungkinkan terjadinya
pertukaran informasi di antara individu-individu dengan kelompok-kelompoknya.
Sebab dalam kehidupan bernegara, setiap individu memerlukan informasi terutama
mengenai kegiatan masing-masing pihak menurut fungsinya.
B.
SARAN
Hal
yang di perlukan dalam Komunikasi politik secara keseluruhan tidak bisa dipahami
tanpa menghubungkannya dengan dimensi-dimensi politik serta dengan segala aspek
dan problematikanya. Kesulitan dalam mendefinisikan komunikasi politik terutama
dipengaruhi oleh keragaman sudut pandang terhadap kompleksitas realitas
sehari-hari.Maka komunikasi politik sangat di butuhkan oleh beberapa orang yang
melakukan aktivitas politik di dalam kegiatan politik. Untuk menciptakan
perubahan politik yang lebih baik.
Daftar Pustaka
Raga maran
Rafael,rineka cipta,pengantar sosiologi politik tahun 2007
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_politik
ijin save
BalasHapus