BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Berbagai penyakit menular pada manusia yang bersumber dari hewan
telah banyak mewabah di dunia. Istilah zoonosis telah dikenal untuk
menggambarkan suatu kejadian penyakit infeksi pada manusia yang
ditularkan dari hewan vertebrata. Hal inilah yang dewasa ini menjadi
sorotan publik dan menjadi objek berbagai studi untuk mengkaji segala
aspek yang berkaitan dengan wabah tersebut yang diharapkan nantinya akan
diperoleh suatu sistem terpadu untuk pemberantasan dan
penanggulangannya. Kemunculan dari suatu penyakit zoonosis tidak dapat
diprediksi dan dapat membawa dampak yang menakutkan bagi dunia, terutama
bagi komunitas yang bergerak di bidang kesehatan masyarakat dan
veteriner.
Pada negara yang berkembang seperti Indonesia, zoonosis belum
mendapatkan perhatian yang cukup baik pemerintahnya maupun rakyatnya.
Bukti konkritnya adalah kasus emerging zoonosis Avian Influenza di
Indonesia dimana sejak Agustus 2003, sebanyak 4,7 juta ayam mati akibat
wabah ini. Sejumlah 62 orang positif terinfeksi AI dan 47 orang
diantaranya meninggal dunia. Di samping itu, masih banyak kasus-kasus
zoonosis lainnya yang mewabah di Indonesia seperti antraks dan rabies.
Kesuksesan penanggulangan penyakit zoonosis di negara lain menjadi
tantangan bagi Indonesia untuk keluar dari kungkungan penyakit zoonosis.
Kemunculan kasus-kasus penyakit zoonosis membuka suatu pemahaman baru
dari lembaga kesehatan hewan sedunia atau OIE (Office Internationale
des Epizootes) mengenai musuh dunia. OIE berpendapat bahwa dewasa ini,
musuh dunia bukan lagi perang dunia, bom nuklir ataupun serangan
teroris, melainkan alam itu sendiri. Kemunculan yang tak terduga dari
suatu penyakit zoonosis juga memunculkan istilah emerging zoonosis.
Istilah ini dapat didefinisikan secara luas sebagai suatu kejadian
penyakit zoonosis dengan (1) agen penyakit yang telah dikenal dan muncul
pada area geografik yang berbeda (2) agen penyakit yang telah dikenal
atau kerabat dekatnya dan menyerang hewan yang sebelumnya tidak rentan
(3) agen penyakit yang belum dikenal sebelumnya dan terdeteksi untuk
pertama kalinya. Sedangkan re-emerging zoonosis adalah suatu penyakit
zoonosis yang pernah mewabah dan sudah mengalami penurunan intensitas
kejadian namun mulai menunjukkan peningkatan kembali (Morse 2004).
Setiap era sejarah kehidupan manusia selalu disertai kemunculan dari
suatu penyakit yang baru. Perubahan sosial dan ekologi yang berkaitan
dengan penyebaran populasi manusia, perubahan lingkungan dan globalisasi
dapat berimplikasi pada kemunculan suatu penyakit zoonosis. Peningkatan
populasi manusia dan globalisasi menyebabkan perpindahan manusia dari
satu benua ke benua lainnya. Seiring dengan hal tersebut maka juga akan
terjadi perpindahan hewan antar wilayah, bahkan benua, melalui perusakan
habitat, perdagangan, permintaan pribadi dan kepentingan teknologi,
dimana mikroorganisme, termasuk mikroorganisme patogen, juga mengalami
perpindahan ke daerah yang baru. Pada dasarnya, penyakit yang ada di
dunia juga mengalami perkembangan yang sejalan dengan perkembangan dunia
yang cukup pesat.
Sehingga sampai sekarang belum dapat diketahui dari mana virus itu
berasal, atau hewan apa yang menjadi “host” awalnya. Berbagai binatang
yang dijumpai di sekitar tepian sungai Ebola diteliti, dari serangga,
ular, sampai monyet, tetapi tidak ditemukan indikasi bahwa virus itu
dari hewan-hewan tersebut. Sehingga membuat para peneliti yang melakukan
penelitian akan penyebab terjadinya penyakit ini hingga menyebabkan
wabah di daerah kongo dan Uganda belum dapat dipecahkan dan didapatkan
solusi pengobatannya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1.Bagaimana tinjauan umum penyakit ebola
2. bagaimana epidemiologi penyakit ebola
3. bagaimana etiologi penyakit ebola
4. bagaimana pencegahan penyakit ebola
1.3 TUJUAN
- Untuk mengetahui tinjauan umum penyakit ebola
- Untuk mengetahui epidemiologi penyakit ebola
- Untuk mengetahui etiologi penyakit ebola
- Untuk mengetahui pencegahan penyakit ebola
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Umum Penyakit Ebola
Ebola adalah sejenis virus dari genus Ebolavirus, familia Filoviridae,
dan juga nama dari penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut.
Penyakit Ebola sangat mematikan. Gejala-gejalanya antara lain muntah,
diare, sakit badan, pendarahan dalam dan luar, dan demam. Tingkat
kematian berkisar antara 50% sampai 90%. Asal katanya adalah dari sungai
Ebola di Kongo. Penyakit Ebola dapat ditularkan lewat kontak langsung
dengan cairan tubuh atau kulit. Masa inkubasinya dari 2 sampai 21 hari,
umumnya antara 5 sampai 10 hari. Saat ini telah dikembangkan vaksin
untuk Ebola yang 100% efektif dalam monyet, namun vaksin untuk manusia
belum ditemukan.
Gejala-gejalanya antara lain muntah, diare, sakit badan, pendarahan
dalam dan luar Anus, dan demam. Tingkat kematian sampai 90%. Asal
katanya adalah dari sungai Ebola di Kongo. Penyakit Ebola dapat
ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit.Virus
Ini mulai menular dari salah satu spesies kera di kongo kemudian mulai
menyebar ke manusia, jangka waktu manusia mulai terjangkit virus ini
sampai menemui ajalnya sekitar 1 minggu karena saking ganasnya virus
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar