I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa
merupakan alat komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan gagasan,
pikiran, maksud dan tujuan kepada orang lain. Selain itu bahasa merupakan salah
satu aspek dari kebudayaan. Sebagai salah satu manifestasi kebudayaan, bahasa
memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dalam setiap
kebudayaan bahasa merupakan suatu unsur pokok yang terdapat dalam masyarakat.
Keanekaragaman bahasa dalam masyarakat, baik dalam cakupan yang luas
(internasional), maupun bahasa nasional.
Ciri-ciri
yang merupakan hakikat bahasa itu antara lain adalah bahwa bahasa itu adalah sebuah sosial-sosial
berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi. Yang dimaksud beragam dalam
variasi bahasa tersebut ialah, bahwa bahasa memiliki banyak bentuk, variasi dan
ragam. Ragam bahasa tersebut antara lain :
1. Ragam bahasa hormat.
2. Ragam bahasa
santai/biasa.
1.2 Rumusan Masalah
Dari
Latar belakang tersebut, maka perlu kiranya penulis untuk menjelaskan secara
rinci mengenai Bahasa Indonesia sebagai Media komunikasi, Pengertian bahasa,
fungsi bahasa.
1.3 Tujuan
Pembahasan
makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan:
a. Bahasa Indonesia sebagai
media Komunikasi
b. Pengertian Bahasa
c. Fungsi Bahasa Indonesia
1.4 Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini
yaitu:
1.
Untuk mengetahui pengertian
bahasa.
2.
Fungsi Bahasa Indonesia.
3.
Mendeskripsikan Bahasa Indonesia sebagai media Komunikasi
4.
Sebagai sarana untuk menguji dan
meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyusun laporan
II.
PEMBAHASAN
2.1 Bahasa Indonesia
sebagai media komunikasi
Indonesia
sebagai negara yang sedang berkembang bergerak maju dalam berbagai kegiatan, termasuk kegiatan dalam bidang sains,
ilmu-ilmu sosial, kemanusiaan, dan teknologi
didasari generasi tua ke generasi muda, pendokumentasian karya ilmiah, dan
penyebarluasan penemuan baru. Banyak buku
ilmiah sudah diterbitkan, baik berupa karya asli maupun terjemahan, dan banyak pula artikel dan makalah yang disebarluaskan.
Semuanya itu dilakukan untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan dan teknologi
di bumi Indonesia tercinta ini. Semua kegiatan ilmiah yang dikemukakan di atas
dilakukan dengan menggunakan alat komunikasi bahasa Indonesia, baik lisan
maupun tulisan. Jadi jelas, bahasa Indonesia merupakan alat komunikasi untuk
menyebarluaskan informasi tentang kegiatan
ilmiah dalam berbagai bidang ilmu, baik ilmu-ilmu sosial,
kemanusiaan, sains, maupun teknologi.
Bahasa selalu berkembang.sebagai alat
komunikasi bahasa selalu mengikuti perkembangan teknologi dan budaya manusia
yang menggunakannya. ragam bahasa ilmiah alat komunikasi dalam lingkup resmi
atau ilmiah dengan demikian juga akan mengalami proses seiring dengan
perkembangan teknologi dan budaya manusia yang menggunakannya itu. hal ini
brarti proses pembakuan kata atau ejaan pun juga akan berjalan seiring dengan
perjalanan waktu[1]
2.2
Pengertian Bahasa
Menurut Gorys Keraf, Bahasa adalah alat komunikasi antara
anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Mungkin ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya
alat untuk mengadakan komunikasi.Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak
yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah
disepakati bersama. Lukisan-lukisan, asap api,
bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya.
Menurut
sumber dari Wikipedia, bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan
manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan atau kemauan kepada lawan
bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia
dapat menyesuaikan diri dengan adapt istiadat, tingkah laku, tata karma
masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk
masyarakat. Fodor mengatakan bahwa bahasa adalah sistem simbol dan tanda. Yang
dimaksud dengan sistem simbol adalah hubungan simbol dengan makna yang bersifat
konvensional.
Sedangkan
yang dimaksud dengan sistem tanda adalah bahwa hubungan tanda dan makna bukan
konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri
tertentu yang dimiliki benda atau situasi yang dimaksud. Dari defenisi di atsa maka dapat disimpulkan bahwa bahasa
adalah amat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahasa
primer) dan tulisan (bahasa sekunder). Berkomunikasi melalui lisan (dihasilkan oleh alat ucap
manusia), yaitu dalam bentuk symbol bunyi,
dimana setiap simbol bunyi memiliki cirri khas tersendiri. Suatu simbol bisa
terdengar sama di telinga kita tapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam bahasa Korea
artinya cinta, sedangkan dalam bahasa Indonesia artinya
kandang atau tempat.
Tulisan
adalah susunan dari simbol (huruf) yang dirangkai menjadi kata bermakna dan
dituliskan. Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan
tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan.
Lidah setajam pisau atau silet oleh karena itu
sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak
sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara atau target komunikasi.
2.3 Fungsi Bahasa
Indonesia
Pada dasarnya bahasa memiliki
fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai
alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat
untuk mengadakan integrasi
dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan
kontrol sosial
Menurut Mukhammad Doyin “Bahasa yang disahkan oleh undang-undang
sebagai alat komunikasi nasional secara resmi adalah bahasa indonesia.konsekuensi keputusan ini
menjadikan bahasa indonesia digunakan dalam segala keperluan dan dalam segala
bidang. secara historis kita mengetahuai memang bahasa indonesia berasal dari
bahasa melayu. Namun karena
adanya keputusan dalam sumpah pemuda itulah maka bahasa indonesia kemudian
berkembang dalam berbagai bidang. karena masing - masing bidang memiliki
kekhususan tertentu,penggunaan bahasa indonesia dalam bidang - bidang tertentu
tersebut kadang-kadang juga harus menyesuaikan dengan kekhususan- kekhususan
tertentu itu. oleh karena itulah pada akhirnya kita melihat ada bahasa
indonesia yang bersifat khusus,dalam pengertian memiliki ciri khusus dalam bidang-bidang
tertentu tersebut.
Sebagai sebuah ilmu,
hal seperti itu tersebut diatas itu memang memungkinkan, hal ini terjadi ilmu
itu berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Jika ilmu itu berkembang,
bahasa Indonesia sebagai ilmu pun dengan sendirinya ikut berkembang. Namun
dibalik itu, karena ilu harus memiliki aturan-aturan yang dapat
dipertanggungjawabkan, perkembangan bahasa Indonesia tersebut juga dikaji untuk
memperoleh gambaran batas-batas perkembangan tersebut [2]
Tanpa
adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) ilmu pengetahuan dan teknologi tidak
dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur
budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai
akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan
sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat
berkembang.Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan
cermat pula dalam berfikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran). Fungsi bahasa dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu fungsi bahasa
secara umum dan secara khusus
1. Fungsi Bahasa Secara Umum
Terdapat
4 Fungsi Bahasa secara Umum
1.1 Sebagai alat untuk berkespresi
Contohnya; mampu
menggungkapkan gambaran,maksud, gagasan, dan perasaan. Melalui bahasa kita dapat
menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam dada dan
pikiran kita, sekurang-kurangnya
dapat memaklimkan keberadaan kita. Misalnya seperti seorang penulis buku, mereka akan menuangkan
segala seseuatu yang mereka pikirkan ke dalam sebuah tulisan tanpa
memikirkan si pembaca,
mereka hanya berfokus pada keinginan mereka sendiri. Sebenarnya ada 2 unsur yang
mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu:
1. Agar menarik perhatian orang lain terhadap kita.
2. Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan
emosi.
1.2 Sebagai alat komunikasi
Menurut Gorys Keraf bahasa adalah Sebagai alat
komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan
kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia
mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa
depan kita. Komunikasi merupakan akibat yang
lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak
diterima atau dipahami oleh orang lain.
1.3 Alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi
sosial
Pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan
sosial tertentu, kita akan memilih bahasa yang
akan kita gunakan bergantung pada situasi dan kondisi yang kita hadapi. Kita akan menggunakan bahasa
yang berbeda
pada orang yang berbeda. Kita akan menggunakan bahasa yang nonstandar di
lingkungan teman-teman dan menggunakan bahasa
standar pada orang tua atau orang yang kita hormati. Dalam mempelajari bahasa asing, kita juga berusaha mempelajari bagaimana cara
menggunakan bahasa tersebut. Misalnya, pada
situasi apakah kita akan menggunakan kata tertentu, kata manakah yang sopan dan tidak sopan. Jangan sampai kita
salah menggunakan
tata cara berbahasa dalam budaya bahasa tersebut. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa, kita dengan mudah
berbaur dan
menyesuaikan diri dengan bangsa tersebut.
1.4 Sebagai alat kontrol sosial
Kontrol sosial ini dapat diterapkan pada diri
kita sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai
penerangan, informasi, maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku-buku
pelajaran, buku- buku instruksi, ceramah agama (dakwah), orasi ilmiah atau
politik adalah
contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Selain itu, kita juga sering mengikuti diskusi atau acara
bincang-bincang (talk show) di televisi dan radio, iklan layanan masyarakat atau layanan sosial merupakan salah satu wujud penerapan bahasa
sebagai alat kontrol sosial.
Semua itu merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan kepada kita cara untuk memperoleh pandangan
baru, sikap
baru, perilaku dan tindakan yang baik. Di samping itu, kita belajar untuk menyimak dan
mendengarkan pandangan orang lain mengenai suatu hal. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat
mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang
sangat efektif
untuk meredakan rasa marah kita. Tuangkanlah rasa dongkol dan marah kita ke dalam bentuk tulisan. Biasanya, pada
akhirnya, rasa marah kita berangsur-angsur
menghilang dan kita dapat melihat
persoalan secara lebih jelas dan tenang.
3. Fungsi bahasa secara khusus
Terdapat
4 fungsi bahasa secara khusus
2.1 Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari
Manusia adalah mahkluk sosial yang tak akan
pernah mungkin dapat terlepas dari hubungan (komunikasi) dengan mahluk
sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat mempergunakan dialeg resmi (baku)
atau dialeg santai (tidak menghiraukan pemakaian bahasa resmi, biasanya saat
berkomunikasi dengan teman).
2.2 Mewujudkan seni (sastra)
Bahasa dipakai untuk menyampaikan atau
mengungkapkan perasaan melalui media seni, misalnya puisi,
syair, prosa,dll. Terkadang bahasa yang dipergunakan
merupakan bahasa yang memiliki makna atau arti konotasi
atau memiliki makna yang tersirat. Dalam hal ini, kita memerlukan pemahaman yang lebih mendalam agar bisa
mengetahui apa makna atau apa yang ingin disampaikan kepada kita.
2.3 Mempelajari bahasa-bahasa kuno
Dengan kita mempelajari bahasa-bahasa kuno ini,
kita akan dapat mengetahui kejadian atau peristiwa yang sudah terjadi di masa
lampau, untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi di masa
yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal, misalnya saja untuk
mengetahui keberadaan atau asal dari suatu
budaya yang dapat ditelusuri melalui naskah-naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.
2.4 Mengeksploitasi IPTEK
Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang
dimiliki manusia, ditambah dengan akal dan pikiran yang sudah diberikan Tuhan
hanya kepada manusia, maka manusia akan selalu mengembangkan berbagai hal untuk
mencapai kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan
selalu akan didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergnakannya
dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu
sendiri.
III.
PENUTUP
3.1 Simpulan
Bahasa
adalah alat verbal yang digunakan untuk berkomunikasi, bahasa itu adalah satu sistem, sama dengan sistem-sistem lain, yang
sekaligus bersifat sistematis. Sistem
bahasa ini merupakan sistem lambang, sama dengan
sistem lambang lalu lintas, atau sistem lambang lainnya.
3.2 Saran
Pada kenyataannya, pembuatan makalah ini masih bersifat sangat
sederhana dan simpel. Serta dalam Penyusunan makalah inipun masih memerlukan kritikan dan
saran bagi pembahasan materi tersebut. Dan saran dari teman mahasiswa dianggap
lebih kredibel, tetapi tentu saja merupakan sumber
informasi yang objektif.
DAFTAR PUSTAKA
Doyin,mukh.dkk.2002.Bahasa Indonesia dalam penulisan karya ilmiah. Semarang:Nusa Budaya.
Doyin,mukh.2002.Kamus kata buku bahasa indonesia.Semarang: Nusa Budaya.
Keraf, Gorys. 2007. Diksi
dan Gaya Bahasa.Jakarta.: Gramedia
Pustaka Utama
http://freezcha.wordpress.com/2009/09/25/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia/
Diakses pada tanggal 10 Oktober 2011
http://www.scribd.com/doc/39221218/Bahasa-Sebagai-Alat-Komunikasi, Diakses pada tanggal 7 Oktober 2011
http://id.wikipedia.org/
Hello i am kavin, its my first occasion to commenting anywhere, when i read this piece of writing i thought i could also create comment due to this good post.
BalasHapusHello there! This is my 1st comment here so I just wanted to give a quick shout out and tell you I really enjoy reading through your articles. Can you suggest any other blogs/websites/forums that cover the same subjects? Thank you so much!
BalasHapus